Apa itu sismadu?
Asal dari Waste/Sampah Sisa
Waste/Sampah Sisa berasal dari rumah tangga, restoran, warung kopi atau industri makanan. Waste/Sampah Sisa dapat diolah kembali menjadi bahan baku untuk produk-produk baru, sehingga limbah tersebut tidak terbuang sia-sia, sehingga termasuk circular economy dan sustainable business yang nyata. Selain itu secara green economy, pengolahan Waste/Sampah Sisa digunakan sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya dan bahan bakar fosil yang merusak lingkungan.
Pentingnya Traceability Waste/Sampah Sisa bagi pengepul dan pembeli
Traceability Waste/Sampah Sisa merupakan jejak atau riwayat Waste/Sampah Sisa dari asalnya hingga digunakan kembali. Traceability sangat penting bagi pengepul dan pembeli Waste/Sampah Sisa, karena dapat memastikan keaslian Waste/Sampah Sisa dan memastikan bahwa Waste/Sampah Sisa tersebut berasal dari sumber yang aman dan terverifikasi. Selain itu, traceability juga dapat membantu mencegah pengoplosan Waste/Sampah Sisa dengan bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Dengan mengetahui jejak Waste/Sampah Sisa, kita bisa memastikan bahwa Waste/Sampah Sisa tersebut tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya atau tidak aman untuk digunakan.
SISMADU, Sistem Informasi Waste/Sampah Sisa
Indonesia merupakan salah satu produsen Waste/Sampah Sisa terbesar di dunia. Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), volume timbulan sampah di Indonesia pada 2022 mencapai 19,45 juta ton. Angka tersebut menurun 37,52% dari 2021 yang sebanyak 31,13 juta ton. Indonesia juga memiliki potensi yang besar dalam produksi briket maupun bahan baku energi lainnya dari Waste/Sampah Sisa. Sebagai produsen Waste/Sampah Sisa yang besar, Indonesia memiliki kesempatan untuk meningkatkan devisa dengan mengolah Waste/Sampah Sisa menjadi feedstock energi atau lainnya yang dibutuhkan Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Untuk memastikan bahwa hasil pengolahan Waste/Sampah Sisa yang diekspor memenuhi standar yang ditetapkan, Indonesia telah berkomitmen untuk meningkatkan praktik-praktik lingkungan yang berkelanjutan dalam pengolahan Waste/Sampah Sisa. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan didukung sistem informasi untuk traceability Waste/Sampah Sisa dan pengiriman terjadwal Waste/Sampah Sisa, seperti SISMADU. Dengan SISMADU, Indonesia dapat memastikan bahwa Waste/Sampah Sisa yang diekspor berasal dari sumber yang aman dan terverifikasi, dan memenuhi standar traceability dan sustainability yang ditetapkan oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Setiap pengepul dan exportir Waste/Sampah Sisa di Indonesia memiliki dan menggunakan SISMADU untuk bertransaksi secara transparan. Asal muasal dari Waste/Sampah Sisa dapat diketahui dari pembelian dan pengirimannya. SISMADU mempercepat aliran informasi jumlah stok Waste/Sampah Sisa di tiap titik distribusi sehingga proses pembelian dapat dilakukan cepat dan transparan. Selain itu jadwal pengumpulan dapat diketahui dan disepakati bersama. Para pengepul dan exportir Waste/Sampah Sisa dapat mengetahui kuantitas Waste/Sampah Sisa yang didapat dari asal hingga berat bersihnya di gudang masing-masing.
Pembeli dari luar negeri juga dapat menggunakan SISMADU untuk memverifikasi asal Waste/Sampah Sisa dan memastikan bahwa Waste/Sampah Sisa yang mereka beli berasal dari sumber-sumber yang aman dan terverifikasi. Dengan SISMADU, mereka dapat melacak jejak Waste/Sampah Sisa dari asalnya hingga pengiriman, serta memastikan bahwa Waste/Sampah Sisa yang mereka beli memenuhi standar yang ditetapkan oleh Uni Eropa.